Komisi Gratis | Bisnis Online Tanpa Modal

Pinta ayahanda dan ibunda

pandanganku tertuju kearah bangunan tua diujung tikungan jalan ini,penuh dengan keheranan penuh dengan kebimbangan.ada apa dengan bangunan itu,ada apa didalamnya terasa amat ganjal dan aneh selama ini membuat banyak orang dipenuhi dengan rasa penasaran.
 sebuah mimpi yang hampir saja terenggut tak kan pernah tercapai oleh langkah-langkah kakiku,yang selalu tergantung dalam benak dan angan-angan,tak jelas arah dan tujuannya.setiap fajar menyingsing hingga senja menenggelamkan sang surya tak pernah terfikir olehku apa yang ada didepan mata.
 hanyalah keyakinan yang sangat amat dari lubuk hati yang paling dalam ,setiap kali kan terucap selalu dari seorang wanita yang kira-kira menyandang umur 40-an,do'a nya yang selalu menyertaiku,dialah ibuku.perempuan perkasa yang telah menanamkan didikan yang amat keras kepada anak-anaknya sejak kecil.tak mau anaknya menjadi seperti dirinya yang hanya tamatan SD (sekolah dasar),kerjanya hanya serabutan tak punya kerjaan tetap selain menjadi ibu rumah tangga.berharap buah hatinya kan menjadi orang berpangkat yang sukses,
dia selalu memotivasiku dengan memberikan cerita-cerita keadan negara kita selama ini seperti yang satu ini,
Cerita mahasiswa Indonesia di Ausie nyata.Suatu pagi,beberapa mahasiswa menjemput seseorang klien di bandara.Orang itu sudah tua,kisaran 60 thn.Si Bpk adalah pengusaha asal Singapura,degan logat bicara gaya melayu&english,beliau menceritakan pengalaman2 hidupnya kpd mahasiswa yang masih muda……………

Beliau berkata,"Ur country is so rich!"
Ah biasa banget denger kata2 itu. Tapi tunggu
dulu."Indonesia doesn't need the world,but the
world needs Indonesia,"lanjutnya. "Everything
can be found here in Indonesia,U don't need the
world." "Mudah saja,Indonesia paru2 dunia.Tebang saja hutan di kalimantan,dunia
pasti kiamat. Dunia yg butuh Indonesia!
Singapura is nothing,we can't be rich without
Indonesia 500.000 org Indonesia berlibur ke
Singapura tiap bulan.Bisa terbayang uang yg
masuk ke kami,apartemen2 terbaru kami yg beli org2 Indonesia,ga peduli harga selangit, laku
keras. Lihatlah RS kami,orang Indonesia semua yg
berobat.Trus,kalian tau bagaimna kalapnya
pemerintah kami ketika asap hutan Indonesia
masuk?Ya,bener2 panik.Sangat terasa,we are
nothing.Kalian tau kan kalo Agustus kemarin dunia krisis beras.Termasuk di Singapura dan
Malaysia?Kalian di Indonesia degan mudah dapat
beras.Lihatlah negara kalian, air bersih di
mana2,liatlah negara kami,air bersih pun kami
beli dari Malaysia. Saya ke Kalimantan pun dalam
rangka bisnis,karena pasirnya mengandung permata.Terliat glitter kalo ada matahari
bersinar. Penambang jual cuma Rp 3rb/kg ke
pabrik china,si pabrik jual kembali seharga Rp
30rb/kg.Saya liat ini sbg peluang.Kalian sadar
tidak kalo negara2 lain selalu takut meng-
embargo Indonesia! Ya,karena negara kalian memiliki segalanya.Mereka takut kalau kalian
mnjadi mandiri,makanya tidak di embargo.
Harusnya KALIANLAH YG MENG-EMBARGO
DIRI KALIAN SENDIRI. Belilah pangan dari
petani2 kita sendiri,belilah tekstil garmen dari
pabrik2 sendiri.Tak perlu impor klo bisa produk sendiri. Jika kalian bisa mandiri,bisa MENG-
EMBARGO DIRI SENDIRI, INDONESIA WILL
RULE THE WORLD!
            Dengan mengelus-elus kepalaku,tapi diriku sering membangkan atas permintaannya,tapi tak pernah ia merasa sakit hati,dengan penuh kesabaran,ia menutupi yang sebenarnya hatinya hancur tertindas puing-puing pembangkanganku.aku hanyalah seorang gembala yang setiap hari tak ada waktu bermain bersama teman-teman,mengeluarkan semua curahan hati bersama mereka.
Setiap hari dengan rutinitas sepulang sekolah harus pergi menggembala kambing,hanyalah bercanda gurau dengan hewan ternak inilah waktu ku terisi,ku selipkan buku bacaan di saku celanaku,menambah wawasan seluas samudra.jikalau waktu mulai gelap awan menggulirkan tubuhnya kedalam gulita ku pun mulai mencen-ceng kambing-kambingku pulang.
Tapi ku tak pernah putus asa,meski kadang ku iri hati dengan kebebasan yang teman-teman miliki,bermain kesa-kemari,sedangkan aku hanya terperangkap dalam jeruji-jeruji besi yang membungkamku tuk selalu patuh dengan orang tua.semua ini tak terasa manfaatnya seketika saja,tapi muncullah ketika kelak kita dewasa,bekal hidup besosial,mandiri,tanpa ada orang tua lagi di sisi ku,
Kadang ku berfikir,mungkinkah ku bukan anak dari ibu/bapak ku hingga tega memperlakukan diriku seperti ini,terlintas sesaat dalam benakku.rasanya sulit tuk menggapai segalanya hanyalah mimpi seorang pengembala yang akan dan tak akan pernah kesampaian.aku mulai tak percaya lagi dengan mimpi-mimpiku lagi,miskin harta,miskin ilmu.
Kapan ku bias leluasa berfikir sejenak merenungi masa lalu,mencari celah dalam kegelapan,mungkinkah ku harus lari meninggalkan tanggung jawabku ini,ternyata tidak,tuhan berkehendak lain,kini ku hadir di kampus hijau yang asri,tercapailah cita-citaku,kesampaian juga mimpi-mimpiku.kelak ku kan menjadi orang sukses,seperti ayahanda dan ibunda pinta padaku kala itu.
Jangan ceritakan beban hidupmu,
Kecuali kepada orang-orang yang bias membantumu,
Dengan pikiran dan nasihat untuk mencapai sebuah kebahagian.
Ini semua berawal ketika ku termotivasi seorang dari sepupu yang lagi nuntut ilmu di kota pelajar,maklum lah orangkan boleh jiplak kesuksesan orang lain kalu itu semua baik kenapa tidak kita meniru,gak dosa og.
hehehehehe,,,,,,,,,,,,,,

awalnya aku sendiri kagak percaya tentang ini semua ke telah dapatkan hidup baru,teman baru,gagasan baru,pengalaman baru,yang mampu tuk mengexspresikan expresi ku,tapi ini semua harus dilewati dengan menyelami semua tanpa mengenyampingkan do’o ke dua orang tua,lebih giat beribadah deh.
Rembulan saja selalu tertawa,
bintang-bintang pun senantiasa bertepuk tangan ceria,
Lantas atas dasar apa kita harus mati terbunuh,
mudah tercekik hanya oleh kegelisahan semata.
Aku mulai sadar atas segala yang kudapat,meniti kehidupan baru,dank u mulai yakin bahwasannya mereka tak salah mendidik kita,yang salah itu kita,hanya bias membangkang,kalau sudah gini sudah terasa manfaatnya kan,,,,,,,,,,,
Hidup itu penuh dengan warna,
Lihatlah bintang-bintang dilangit ada yang menyendiri di kejahuan bagaikan mata yang indah dan memancarkan cinta dan lambaikan kerinduan,ada pula yang berduaan bagaikan sepasang pengantin yang saling memancarkan wajah ceria di peraduan,ada pula beberapa bintang yang berkumpul menjadi satu dan seolah-olah menghadiri sebuah perjamuan di hamparan langit yang amat sangat luas,inilah gambaran dalam kehidupan bersosial kita.



0 komentar:

Posting Komentar